Minggu, 19 Oktober 2008

Dampak Krisis Ekonomi Global

Krisis ekonomi global melanda dunia. Di Amerika dan juga Negara lainnya. Termasuk aku. Kok bisa. Entahlah, namun yang pasti aku juga kehabisan uang. Sampai-sampai untuk nutupin biaya si kuning plus perut yang seringkali maunya makan di warung aku harus minjam uang. Atau boleh dikata, nyelundupin uang.

Uang yang dikumpul ma teman-teman buat ngebayar buku piracy, aku gunain untuk kehidupan sehari-hari buat sementara waktu. Sampai kemudian gak sadar kalo uang yang udah disalah gunakan mencapai 250.000 rupiah. Padahal buku yang dibajak udah selesai dan udah mau diambil.

Pusing, panik dan juga bingung aku dibuatnya. Dan satu-satunya cara buat menangani masalah krisis financial ini adalah mecahin celengan yang selama ini aku isi. Pastinya, semuanya kulakuin dengan sangat berat hati. Tapi mau diapa lagi, cuman ini satu-satunya cara buat menstabilkan keadaan ekonomi hidupku.

Dan ritual itupun dimulai. Kubuka celengan penuh harapan itu dengan bantuan sebuah pisau dapur dan sebuah batu. Hasilnya, segepok uang berserakan saat celengan itu telah terbuka. Harapan untuk bisa ngelunasin uang ahirnya sedikit banyak terobati.

Perinciannya: 
• 1 lembar Rp. 50.000,-  
• 7 lembar Rp. 10.000,-  
• 17 lembar Rp. 5.000,-  
• 5 lembar Rp. 1.000,-  
• 60 keping Rp. 500,-  
• 1 keping Rp. 200,- 
• 2 keping Rp. 100,-

Kalo ditotalin, semuanya berjumlah Rp, 240.300,- Uang segini sebanarnya masih belum cukup. Untung aja aku punya simpanan lain sebesar Rp. 20.000,-

Aku senang bukan kepalang. Namun di satu sisi harus sedih karena kehilangan uang yang udah lama aku simpan. Aku jadi kapok karenanya. So, Do not borrow any money till you are really in need.

0 komentar:

Posting Komentar

konro soup project /

My Colorful Life

My Colorful Life