Jumat, 27 November 2009

Memori 10 Tahun

Pulang kampoeng adalah salah satu dari beberapa hal yang sesungguhnya tak ingin kulakukan. Bukan karena ku tak lagi mencintai tanah leluhurku, Bulukumba. Namun bagiku, pulang kampoeng sama halnya dengan kembali mengorek memori 10 tahun yang telah berlalu.

Memori itu seakan bermain dengan jelas di kepalaku saat kujejalkan kakiku di tanah leluhurku itu. Teringat bagiku sosok kecilku yang menghabiskan harinya di bawah terik matahari. Berkejaran di lapangan luas lalu bermain air di sungai bersama teman-temannya, sambil sesekali mandi bersama seklompok kerbau dan juga kuda.

Tak ada perubahan mendasar dari kampoeng ini. Jejeran rumah itu, sekolah tempatku mulai merenda mimpi awal, sekelompok pohon yang usianya jauh diatasku. Pohon Asam, jambu, bambu kuning, dan pohon-pohon lainnya. Ahhh….kampung ini masih seperti dahulu.

NB: Dan yang tak kan pernah terlupa, Kembali ke kampoeng selalu mengingatkanku memori tentang nenek di masa kecilku. Semoga nenk tenang di sana. Kukirimkan fatihah untukmu.

Selasa, 24 November 2009

I am still a Blogger

Aku sungguh lupa kapan tepatnya aku mulai terjangkit virus yang satu ini. Virus yang sebetulnya tidak mematikan namun justru memunculkan sindrom kecanduan yang teramat sangat. Aku sendiri menyebutnya Facebook Acute Syndrome.

Semuanya gara-gara jejaring social yang dibuat sama Mark Zuckersberg. Memang sih, sejak pertama kali diluncurkan, facebook begitu booming bahkan mampu menghipnotis dunia. Mau orangnya tua atau muda, kaya atau miskin, semuanya jadi doyan facebook. Gak peduli itu di belahan bumi bagian Amerika, Afrika, Australia, Eropa hingga Asia, semua pada berlomba membuat account di facebook lalu dengan bangganya bersorak….Now, I am a Facebooker.

Yach, Termasuk aku sendiri. Semuanya berawal karena rasa ingin tahuku yang berlebihan terhadap sesuatu. Awalnya, aku sempat heran kenapa begitu banyak temanku yang ngerumpi ngomongin facebook. Gak di kantin, di kelas, bahkan sampai pelajaran berlangsung sekalipun. Gak heran kalau kemudian aku jadi sangat eager tuk mengenal facebook lebih dekat.

Dan Sim Salabim. Hanya butuh dua hari untuk membuatku jatuh cinta pada layanan social networking yang satu ini. Saking cintanya dengan facebook, aku jadi gak pernah lagi mengecek situs pertemanan Friendster ku. Parahnya, hingga Blog yang dahulunya begitu kubanggakan, tempatku berbagi canda dan tawa pun turut kuabaikan. Parah….

Hampir di setiap kesempatanku online, facebook menjadi situs wajib yang harus kukunjungi. Bahkan jika perlu aku cek ditiap menitnya. Comment status teman-teman ataupun update statusku sendiri adalah hal wajib di tiap harinya. Bahkan, Hal paling pertama yang aku ingat saat terbangun dari tidurku adalah facebook.

Secara tidak sadar, kehadiran facebook menjadikan aku sebagai manusia Narsis tipe kelas wahid. Update status ku semakin menjadi-jadi. Bahkan terkadang, status itu hanya terpasang 5 menit saja lalu kugantikan dengan status yang baru yang isinya rata-rata gak penting dan sedikit nyombongin diri. Nunjukin kalau aku lagi punya duit 5 juta lah, shopping di Mall lah, ke Trans Studio lah, atau banyak hal lainnya yang seharusnya tak perlu aku tuliskan.

Parahnya, aku jadi begitu terobsesi untuk memiliki ribuan teman di jejaring sosial ini. Hingga kini saja, tercatat lebih dari seribuan teman yang telah aku miliki. Padahal, jika harus jujur, tidak lebih dari 50 an orang yang sesungguhnya aku kenal.

Tanpa terasa, 4 bulan berlalu sejak perkenalan pertamaku dengan facebok. Namun entah mengapa saat ini ada perasaan lain yang menggelayuti pikiranku bak sebuah ruang kosong yang tak terisi. Kucoba menepis semua perasaan itu degan browsing di internet. Dan betapa terkejutnya aku saat menyadari bahwa jari jemariku yang mengetik setiap tuts pada notebook ku mengantarkanku pada sebuah website : www.catatan-akhir-kuliah.blogspot.com

Entah takdir apa yang menghantarkanku ke blog ini. Hampir 4 bulan lamanya blog ini kudiamkan. Ahhh, kucoba kembali membaca cerita demi cerita yang kuposkan dalam blog ini. Ada senang, suka, duka, haru, bahagia dalam tulisan-tulisan ini. Tanpa terasa, beberapa bulir air mata jatuh dri kedua bola mataku. Ahhh, mungkin aku lebay.

Malam ini akhirnya kusadari bahwa sebuah kesalahan besar meninggalkan blog ini. Perasaan lain yang menghampiriku sesungguhnya jeritan hati karena tak lagi pernah kumenulis. Tak ada lagi celoteh curhat-curhatku. Tak ada lagi tempatku mengapresiasikan diriku. Dan malam ini kuberjanji untuk tak lagi meninggalkan aktivitas ngeblog ku. Di blogku sejarahku terekam. Dan takkan kubiarkan sejarah itu terputus.

Dan kucoba kembali menuliskan postingan terbaru untuk blog ini. Sebuah postingan setelah sempat fakum dari dunia blogging. Tak lupa kuberi judul pada postingan baruku it. ’’I’m still Blogger’’

Yach..aku masih tetaplah seorang blogger. Dan sampai kapanpun, aku tetap akan menjadi seorang blogger. Di luar sana, kuharap mereka yang telah lupa pada blognya dikarenakan jejaring sosial, mampu kembali eksis dengan blog mereka.

Di blog kita ada tulisan. Ada curhatan. Ada candaan. Ada amarah. Senang, suka, duka, cinta, lara. Di blog kita ada mimpi-mimpi kita.

*Cerpen ini diikutkan dalam Lomba Penulisan Entry Blog Ulang Tahun ke-3 AngingMammiri

Senin, 23 November 2009

IELSP-Daftar Lagi Gagal Lagi

Setahun lalu aku sempat begitu terpuruk saat gagal interview di program IELSP. Kegagalan di interview membuatku harus gagal memwujudkan mimpi-mimpi indahku. Aku gagal ke Amerika. Gagal.

Setahun berlalu dengan cepatnya. Meski kepedihan akan kegagalan itu masih ada, namun IELSP batch 7 kembali terbuka. Dan seperti biasa, semangat 45 ala Indonesiaku berkobar lagi. Yah, aku ingin mendaftar lagi.

Di bawah payung universitas baru bernama UIT, kupersiapkan segala berkas yang dibutuhkan. Tidak tanggung-tanggung, untuk refrensinya kuminta langsung dari Dekan dan Rektorku. Intinya, kuharap tahun ini kubisa lulus. Kenapa tidak, salah satu alasan kenapa kembali kuambil S1 lagi tidak lain karena kuingin kembali mendaftar di beasiswa ini.

Alhasil, setelah berminggu-minggu menunggu telepon yang gak datang-datang. Kutelusuri sendiri pengumuman IELSP ini, Daftar nama-nama yang lulus interview pun akhirnya kudapatkan. Hasilnya, dari 900 nama, tak ada namaku di sana. Tak ada.

Aku kecewa, jelas kecewa. Namun kutaklagi seterpuruk dulu. Setelah berbagai rentetan kegagalan yang kulalui, kubelajar bahwa hidup itu tak semudah yang kubayangkan.
Aku kecewa, namun tak seterpuruk dulu lagi.

Jumat, 20 November 2009

Serasa Terkenal Se Dunia

Ahhhh, ulang tahu lagi. Hari ini yang ke 22. Udah semakin tua. Meski sebahagian orang menganggapku masih sangat dan sangat muda. Ada yang lain dari ulang tahun kali ini. Ucapan selamat ulang tahun itu tidak hanya datang dari mereka yang mengenalku secara dekat, tetapi juga datang dari mereka yang bahkan belum pernah bertemu denganku.

Aku jadi merasa terharu. Kejaiban facebook menjadikan aku serasa terkenal di dunia. Bahkan untuk ucapan ulang tahun itu sendiri kudapatkan pula dari teman-temanku yang tinggal di luar negeri seperti Amerika, Slovenia, Swiss, Spanyol hingga Bosnia Herzegovina.

Betul-betul, serasa terkenal se dunia.
konro soup project /

My Colorful Life

My Colorful Life