Sabtu, 18 Juli 2009

Kuriositas Tingkat Tinggi

Gara-gara ketahuan lagi gak ngapa-ngaapain, akhirnya dapet undngan buat jadi pengisi materi. Judulnya; Bahasa Inggris sebagai Bahasa Internasional. Tempatnya sendiri lumayan jauh. Pesantren Syekh Muhammad Ja’far Kab. Bantaeng. Tepatnya, Nun jauh di sebuah kampoeng dekat lereng gunung dengan airnya yang lansung dari mata air pegunungan dan dinginnya yang dijamin lebih dingin dari air yang dimasukkan ke dalam freezer. I guarantee that, I am sure.

Meski tinggal dan sekolah di dekat gunung, jangan berfikir jika anak-anak yang bersekolah berfikir layaknya seorang yang tak tahu apa. Kepolosan dari pertanyaan mereka adalah kunci bahwa mereka bukan anak-anak bodoh seperti orang selalu pikir tentang anak-anak kampoeng. Mereka adalah anak-anak dengan kuriosistas tingkat tinggi. Begitu aku menyebutnya.

Lihat saja beberapa pertanyaan yang mereka tanyakan, dan apakah kita mampu menjawabnya. Aku saja sempat dibuat bingung untuk menjawabnya. Siapa yang pertama kali membawa bahasa Inggris ke Indonesia? Mengapa bukan bahasa China yang dijadikan Bahasa International, bukankah Bahasa China adalah bahasa yang paling banyak digunakan? Mengapa orang-orang bule itu berbahasa Inggris di negeri dimana kita memiliki bahasa sendiri, yakni bahasa Indonesia? Terakhir, Apa pengaruh mempelajari bahasa Inggris bagi ummat Islam?
Sekali lagi, mereka adalah anak-anak dengan kuriositas tingkat tinggi.

0 komentar:

Posting Komentar

konro soup project /

My Colorful Life

My Colorful Life