Ga ada yang menyangkal kalo masukin judul skripsi termasuk salah satu dari sekian banyak hal menyusahkann dalam kuliah. Bayangin aja, kalo mau jujur, kita harus nemuin sebuah judul yang berbeda dengan judul-judul yang pernah ada. Belu lagi jika seandainya judul kita dianggap gak qualified lalu kemudian ditolak. Sakit hatinya bukan kepalang. Meskipun begitu, banyak juga kok mahasiswa instan yang ngambil judul skripsinya hanya dari skripsi senior lalu dengan lihainya membodohi pihak akademik.
Hukum tolak menolak judul ternyata gak berlaku buatku. Dua judul yang aku ajukan semuanya diterima. Dengan kata lain, aku memiliki kebebasan untuk memilih judul mana yang aku ingin jadikan skripsi.
Judul pertamaku adalah “The Comparison of Grammar Understanding between the Foreigners and the Students of Seventh Semester at English Department of UIN Alauddin Makassar“ rencananya, disini nantinya aku bakalan meneliti sejauh mana kemampuan orang bule dalam memahami grammarnya bahasa Inggris. Takutnya, jangan sampai orang Indonesia lebih memahami grammar bahasa Inggris ketimbang orang bule itu sendiri. Padahal itukan bukan bahasa kita.
Terus buat judul yang kedua “A Study about Humorous Teachers in Promoting Students to Communicate in English Classroom“ Kalo untuk judul yang ini, aku mau meneliti pengaruhnya guru yang humoris dalam pengajaran bahasa Inggris. Kalo penelitinnya terbukti bahwa guru humoris lebih memberikan effect positif dalam pembelajaran, maka aku berharap jangan ada lagi guru yang kerjanya hanya bisa marah dan marah.
Hukum tolak menolak judul ternyata gak berlaku buatku. Dua judul yang aku ajukan semuanya diterima. Dengan kata lain, aku memiliki kebebasan untuk memilih judul mana yang aku ingin jadikan skripsi.
Judul pertamaku adalah “The Comparison of Grammar Understanding between the Foreigners and the Students of Seventh Semester at English Department of UIN Alauddin Makassar“ rencananya, disini nantinya aku bakalan meneliti sejauh mana kemampuan orang bule dalam memahami grammarnya bahasa Inggris. Takutnya, jangan sampai orang Indonesia lebih memahami grammar bahasa Inggris ketimbang orang bule itu sendiri. Padahal itukan bukan bahasa kita.
Terus buat judul yang kedua “A Study about Humorous Teachers in Promoting Students to Communicate in English Classroom“ Kalo untuk judul yang ini, aku mau meneliti pengaruhnya guru yang humoris dalam pengajaran bahasa Inggris. Kalo penelitinnya terbukti bahwa guru humoris lebih memberikan effect positif dalam pembelajaran, maka aku berharap jangan ada lagi guru yang kerjanya hanya bisa marah dan marah.
0 komentar:
Posting Komentar