Akademik, Cinta, Organisasi dan Tulisan kawan. Hal itu yang selalu menghiasi 4 tahun itu. Nilai akademikku bisa dikata sangat lumayan meski ku tahu kalau nilai bukanlah lagi ukuran pintar tidaknya seseorang. Untuk urusan cinta kutemukan dari teman-teman dan seorang yang bisa kusebut sebagai teman spesial. Organisasi tentunya bukanlah barang baru untukku. Semua jenjangnya telah kulalui, baik sebagai anggota ataupun ketua. Dan tulisan??? Meski baru dalam bentuk cerpen fiksi, namun kutetap bangga memiliki beberapa tulisan yang diterbitkan di media ataupun ikutan nangkring dalam kompilasi sebuah buku. Lengkaplah…
Tahukah kawan. Aku bahkan pernah didaulat untuk menunjukkan kemampuanku sebagai orator jalanan. Dan dengan kepercayaan diri yang tinggi kumelakukan itu dihadapan puluhan teman seangkatanku di sebuah organisasi. Dan hasilnya, aku dianggap bisa turun ke jalan. Betapa senangnya saat itu.
Ceritanya begini kawan. Seorang teman dengan senangnya memintaku untuk mengikuti sebuah demonstrasi di suatu tempat. Jelas saja kuiyakan ajakan itu. Lalu kemudian sang teman menambahkan kalau dengan mengikuti aksi itu, aku akan mendapatkan uang senilai Rp.50000. Hahhhhhhh, sebuah tamparan bagiku. Kenapa harus ada uang??? Bukankah aksi ini demi rakyat??? Apakah rakyat membayar kami??? Belakangan kutahu kalau tidak semua aksi itu murni.
Sejak saat itu kawan, keinginan itu terpendam dalam. Bahkan semakin dalam. Keinginan menjadi demonstran tak lagi menggebu. Apalagi saat seorang teman yang lain menceritakan tentang nominal yang lebih besar dan free pass ke sebuah diskotik. Susah menemukan kemurnian yang betul-betul datang dari lubuk hati. Keinginan untuk menjadi demonstran itupun mati total. Tak tersisa.
Sedih rasanya kawan. Meninggalkan bangku kuliah tanpa sekalipun melakukan hal yang dahulu begitu sangat kuidam-idamkan. Aku menyesal tak bisa menjadi seorang demonstran. Tak bisa turun ke jalan. Menentang mereka yang tak memperdulikan rakyatnya. Bagaimanapun alasan dan penyebabnya, tetap saja aku menyesal.
0 komentar:
Posting Komentar