Pemilu sebenarnya bukan jaminan buat perubahan bangsa yang lebih baik. Tapi bukan berarti aku harus memboikot pemilu, lalu masuk golongan putih. Macam orang hopeless aja. Makanya aku tetap memilih.
Sambil ikut memilih, aku juga membuat surat buat calon anggota dewan yang terhormat. Suratnya aku masukkan ke dalam kotak suara. Besar harapan kalau suratnya nanti dibaca oleh anggota dewan. Kalau nggak juga ngga papa kok. Isinya:
Indonesia, 9 April 2009
Calon Anggota Dewan Yang Terhormat
Hari ini kami memilih untuk tidak GOLPUT demi saudara. Saudara kami pilih sebagai wakil pembawa aspirasi kami. Saudara terpilih karena kami. Saudara ada Karena kami. Dan harap saudara selalu mengingat hal itu. SAUDARA ADA KARENA KAMI ADA
Kursi panas yang nanti saudara duduki adalah kursi dari kami. Kursi itu seharusnya saudara duduki untuk memperjuangkan hak-hak kami, BUKAN kursi untuk memperkaya diri saudara pribadi. Sekali lagi, BUKAN UNTUK MEMPERKAYA DIRI PRIBADI
Jika satu saat nanti saudara menyepelekan amanat kami, yakin saja saudara berdosa kepada kami. Dan untuk dosa itu kami tak akan pernah memaafkan. TAK ADA KATA MAAF UNTUK AMANAT YANG DISEPELEKAN
Menjadi wakil rakyat tidaklah mudah, Persiapkan hati dan mental saudara. Akan ada banyak uang rakyat yang seringkali kan menggoda. Dan semoga saudara tidak tergoda. Disaat saudara merasa tak kuat lagi menghadapi godaan itu, besarkan hati saudara untuk berhenti dari jabatan suadara. Karena jika saudara tergoda, saudara tau sendiri akibatnya. SAUDARA TERGODA, SAUDARA BERDOSA, SAUDARA KAN DIPENJARA, SAUDARA MASUK NERAKA
Tertanda
Rakyat Indonesia
Sambil ikut memilih, aku juga membuat surat buat calon anggota dewan yang terhormat. Suratnya aku masukkan ke dalam kotak suara. Besar harapan kalau suratnya nanti dibaca oleh anggota dewan. Kalau nggak juga ngga papa kok. Isinya:
Indonesia, 9 April 2009
Calon Anggota Dewan Yang Terhormat
Hari ini kami memilih untuk tidak GOLPUT demi saudara. Saudara kami pilih sebagai wakil pembawa aspirasi kami. Saudara terpilih karena kami. Saudara ada Karena kami. Dan harap saudara selalu mengingat hal itu. SAUDARA ADA KARENA KAMI ADA
Kursi panas yang nanti saudara duduki adalah kursi dari kami. Kursi itu seharusnya saudara duduki untuk memperjuangkan hak-hak kami, BUKAN kursi untuk memperkaya diri saudara pribadi. Sekali lagi, BUKAN UNTUK MEMPERKAYA DIRI PRIBADI
Jika satu saat nanti saudara menyepelekan amanat kami, yakin saja saudara berdosa kepada kami. Dan untuk dosa itu kami tak akan pernah memaafkan. TAK ADA KATA MAAF UNTUK AMANAT YANG DISEPELEKAN
Menjadi wakil rakyat tidaklah mudah, Persiapkan hati dan mental saudara. Akan ada banyak uang rakyat yang seringkali kan menggoda. Dan semoga saudara tidak tergoda. Disaat saudara merasa tak kuat lagi menghadapi godaan itu, besarkan hati saudara untuk berhenti dari jabatan suadara. Karena jika saudara tergoda, saudara tau sendiri akibatnya. SAUDARA TERGODA, SAUDARA BERDOSA, SAUDARA KAN DIPENJARA, SAUDARA MASUK NERAKA
Tertanda
Rakyat Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar